PUSARA DETIK WAKTU

ikuti hatimu
pilih apa yang terbaik untukmu
lihat ke belakang
seberapa jauh langkahmu
mudahkah bagimu menghapus semua yang pernah terjadi?
seberapa banyak kebosananmu menghapus pemutar waktu?
menggantikannya dengan hal baru
sanggupkah kau statis seperti pusara jarum waktu
dengan setia membagikan detik demi detik untuk hidupmu?
Category:

3 komentar:

Nunung Mulyani mengatakan...

Wah puisinya bagus.. mas menyentuh hati, beneran,

O ya salam kenal ya :)

boolle mengatakan...

yang bener, teh...?
saya jadi ikut terharu... nanti lihat www.boolle.co.cc juga ya!

Ivan Kavalera mengatakan...

ikut menangis untuk waktu.