PUSARA DETIK WAKTU

ikuti hatimu
pilih apa yang terbaik untukmu
lihat ke belakang
seberapa jauh langkahmu
mudahkah bagimu menghapus semua yang pernah terjadi?
seberapa banyak kebosananmu menghapus pemutar waktu?
menggantikannya dengan hal baru
sanggupkah kau statis seperti pusara jarum waktu
dengan setia membagikan detik demi detik untuk hidupmu?

KAU SIA-SIAKAN ORANG SEPERTIKU APAKAH KAU TAHU

kau biarkan saja aku di sini
berdiri diam memandang wajahmu
menunggumu
walau panas terik membakar
walau hujan deras membasahi
ku tetap setia menunggu
aku akan sepenuh hati
walau kau belum juga mengakhiri penantianku


kau tak pernah pedulikan aku
tetap lakukan apa yang bisa membuatku sakit hati
hancurkan mimpi
hadirkan hati lain di hatimu mencabik hatiku
ribuan alasan sadis runtuhkan perasaanku
tapi ku kan tetap setia menunggu
karena ku sepenuh hati mencintaimu

terserah kau memperlakukanku bagaimanapun
ku tetap setia menjaga perasaan hatiku padamu
kau coba runtuhkan kesetiaanku padamu
dengan apapun caramu, ku akan tetap bertahan
karena ku sepenuh hati mencintaimu
karena aku mencintai apapun yang ada di dirimu
dan kan ku buktikan cintaku sejati untukmu

inilah aku yang setia mengharapkanmu
inilah aku yang menjaga cinta padamu
hatiku akan selalu untukmu
selamanya untukmu